10 Tempat Wisata Di Sekitar Kraton Yogyakarta, Penuh Bangunan Sejarah Yang Unik. Yogayakarta sebagai destinasi wisata memang selalu mempesona. Membuat mereka yang pernah berkunjung ke tempat-tempat wisata di Yogyakarta selalu kangen untuk datang lagi. Ada puluhan bahkan ratusan lokasi wisata dan wisata kuliner yang bisa kita kunjungi bila ke Jogja. Perlu waktu dua pekan hingga sebulan untuk bisa mengunjungi semua lokasi obyek wisata di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta.
Diantara jenis-jenis dan atraksi wisata di Yogya yang juga sangat menarik adalah obyek wisata di sekitar Kraton Yogyakarta. Tempat wisata Kraton Yogyakarta ini merupakan salah satu wisata sejarah kraton di Indonesia yang bisa dibilang paling lengkap. Baik berupa bangunan, peralatan kraton, taman sari, pusaka-pusaka, kereta-kereta, benteng, dan tentunya kawasan bangunan seluruh areal kraton.

Inilah 10 tempat wisata di sekitar Kraton Yogyakarta yang penuh keunikan, membuat kita berdecak kagum.
- Kraton Yogyakarta yang masih megah hingga kini
- Taman Sari unik tempat mandinya puteri raja
- Sumur Gemuling dengan masjid di bawah tanah
- Puro Pakualaman
- Benteng Vredeburg
- Museum Kereta dengan kereta kuna berteknologi modern
- Museum Sonobudoyo
- Pasar Ngasem yang selalau ramai
- Alun Alun Utara dan Selatan
- Ndalem Kaneman
- Kawasan Kotabaru Yogyakarta
Kraton Yogyakarta

Kraton Yogyakarta adalah salah satu ikon dari Daerah lstimewa Yogyakarta. Kraton merupakan simbol kerajaan yang dibangun pada tahun 1755 dan berlokasi di pusat kota. Keberadaan lokasi kraton mengandung makna filosofis bahwa letak tersebut satu garis di antara Gunung Merapi, Tugu, dan Pantai Parangtritis. Kunjungan wisatawan umum terbuka setiap Senin-Minggu pada pukul 08.00-14.00 WIB, kecuali Ju mat pukul 08.00-12.00 WIS. Telp. (0274) 373721.
Taman Sari
Mau tahu lokasi photoshoot yang keren di pusat kota? Taman Sari adalah jawabannya. Situs bekas tarnan kerajaan Kraton Yogyakarta ini mempunyai empat area yang berbeda. Yaitu kolam buatan dengan pulau• pulau kecil dan paviliun di sebelah barat, kompleks pemandian di tengah, kompleks pemandian di sebelah selatan, dan kolam kecil di timur. Taman Sari buka setiap hari Senin·Minggu pukul 09.00·15.00 WIB.





Taman Sari Yogyakarta atau Taman Sari Keraton Yogyakarta adalah situs bekas taman atau kebun istana Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, yang dapat dibandingkan dengan Kebun Raya Bogor sebagai kebun Istana Bogor. Kebun ini dibangun pada zaman Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1758-1765/9. Awalnya, taman yang mendapat sebutan “The Fragrant Garden” ini memiliki luas lebih dari 10 hektare dengan sekitar 57 bangunan baik berupa gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, maupun danau buatan beserta pulau buatan dan lorong bawah air.
Kebun yang digunakan secara efektif antara 1765-1812 ini pada mulanya membentang dari barat daya kompleks Kedhaton sampai tenggara kompleks Magangan. Namun saat ini, sisa-sisa bagian Taman Sari yang dapat dilihat hanyalah yang berada di barat daya kompleks Kedhaton saja.

Konon, Taman Sari dibangun di bekas keraton lama, Pesanggrahan Garjitawati, yang didirikan oleh Susuhunan Paku Buwono II sebagai tempat istirahat kereta kuda yang akan pergi ke Imogiri. Sebagai pimpinan proyek pembangunan Taman Sari ditunjuklah Tumenggung Mangundipuro. Seluruh biaya pembangunan ditanggung oleh Bupati Madiun, Tumenggung Prawirosentiko, beserta seluruh rakyatnya.
Sumur Gemuling
Sumur Gumuling adalah salah satu tempat untuk ibadah atau kegiatan agama pada masa lalu. Sumur Gumuling merupakan masjid pada zaman pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwana I dan II. Jadi seolah-olah masjid ini berada di bawah tanah.
Puro Pakualaman
Sebuah warisan kerajaan yang terawat dengan baik, Puro Pakualaman berlokasi 2 km sebelah timur dari Titik 0 km di Jalan Sultan Agung. Puro Pakualaman merupakan bangunan bersejarah dimana tempat keturunan dari Paku Alam tinggal. Wisatawan dapat mengunjungi tempat ini setiap hari pukul 08.00-15.00 WIB. Telp. (0274) 565645.
Benteng Vredeburg
Salah satu tempat yang mempunyai daya tarik di Kawasan Malioboro adalah Museum Benteng Vredeburg. Bangunan ini diadopsi dari arsitektur klasik Belanda dengan taman hijau yang indah. Museum ini berisi diorama dan gambar yang mempresentasikan sejarah perjuangan Indonesia melawan penjajahan. Museum Benteng Vredeburg dibuka untuk umum pada Selasa – Minggu pukul 08.00-16.00 WJB, Jumat pukul 08.00-16.30 WIB. Telp. (0274) 586934, 510996, 555706.
Museum Kereta
Museum ini dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono VII. Museum ini dianggap sebagai tempat yang unik karena jenis museum ini hanya dapat ditemukan di Yogyakarta. Lokasi Museum Kereta tidak jauh dari lstana Kasultanan Yogyakarta. Terletak di sisi barat daya Alun·Alun Utara, tepatnya di JI.Rotowijayan, Desa Kadipaten, Kecamatan Keraton, Kota Yogyakarta. Buka setiap hari pukul 08.00· 16.00 WIB. Telp.(0274) 373721.
Museum Sonobudoyo
Museum Sonobudoyo merupakan museum sejarah dan budaya Jawa. Museum ini memiliki arsitektur Jawa klasik dan memiliki koleksi budaya serta sejarah Jawa. Museum 5onobudoyo dianggap sebagai salah satu museum dengan koleksi terlengkap setelah Museum Nasional Republik Indonesia di Jakarta. Buka Selasa-Minggu jam 08.00-15.30 WIB. Telp (0274) 385664.
Pasar Ngasem
Pasar Ngasem adalah salah satu pasar tradisional di Yogyakarta. Pasar ini dianggap istimewa karena lokasi dan sejarah di baliknya. Ngasem terletak di daerah yang dulunya merupakan danau milik ketuarga kerajaan. Di masa lalu, Sultan Hamengku Buwono II biasa pergi ke danau untuk menikmati keindahan istana dariluar. Namun, seiring berjalannya waktu, fungsi danau berubah menjadi pasar burung. Sekarang, pasar Ngasem menjadi salah satu bagunan cagar budaya di Yogyakarta. Pasar ini terletak di Desa Ngasem, Kampung Taman, Kecamatan Kraton, sekitar 400 meter di sebelah barat lstana Kasuttanan Yogyakarta. Telp. (0274) 588025.
Alun Alun Utara dan Selatan
Yogyakarta memiliki beberapa alun-alun yang tersebar di setiap daerahnya. Dua yang paling terkenal yaitu Alun·alun Utara Yogyakarta dan Alun-alun Selatan Yogyakarta. Alun·alun Utara terletak di depan atau Utara dari Kraton Yogyakarta. Sedangkan Alun-alun selatan terletak dibelakang atau di sebelah Selatan dari kraton Yogyakarta. Alun·a!un Utara biasa digunakan untuk melakukan upacara tradisional Kraton Yogyakarta sedangkan Alun-alun Selatan merupakan area berumput terbuka di belakang Kraton yang sering digunakan untuk berekreasi di siang dan malam hari. Telp. (0274) 588025.
Ndalem Kaneman
Ndalem Kaneman merupakan tempat kediaman GKR Anom Adibrata, seorang kakak perempuan Sri Sultan Hamengkubuwono X, raja Yogyakarta yang sedang bertahta. Pada dasarnya, tempat ini memiliki sejarah panjang sebagai istana bangsawan dan puteri Yogyakarta. Rumah ini terletak di dalam kawasan benteng Yogyakarta, yang disebut Njeron Beteng. Telp. 087878693241.
Kawasan Kotabaru
Kotabaru yang sebelumnya bernama Nieuwe Wijk dahulu merupakan daerah kecil tempat tinggal orang-oranq Belanda, yang disebut daerah Loji Kecil. Pertumbuhan industri gula, perkebunan, dan pengembangan pendidikan dan kesehatan meningkatkan jumlah orang Belanda yang tinggal di Yogyakarta. Hasilnya, area Loji kecil berkembang menjadi area yang lebih besar, yang sekarang dikenal sebagai Kotabaru. Masih ada banyak bangunan tua dengan arsitektur Belanda. Telp. (0274) 588025.
FAQ Seputar Kraton Yogyakarta
Apakah Keraton Yogyakarta buka?
Sebelum ditutup, jam buka wisata ke Keraton Yogyakarta adalah Jumat sampai Minggu pukul 11.00-17.00 WIB. Untuk Hari Senin sampai Kamis libur. Pengunjung sebelumnya juga bisa mengunjungi kompleks Pagelaran Keraton Yogyakarta pada Sabtu-Kamis pukul 08.30-13.30 WIB dan Jumat pukul 08.30-11.00 WIB.
Keraton Yogyakarta bayar berapa?
Tenang saja, untuk menikmati belajar sejarah sekaligus liburan berkesan di Kraton Yogyakarta ini kamu cukup membayar tiket masuk sebesar Rp. 7.000, untuk wisatawan lokal. Bagi kamu wisatawan mancanegara, tiket masuknya sebesar Rp.12.500.

Apa saja yang ada di Keraton Jogja?
Kini, bagian-bagian utama keraton Yogyakarta dari utara ke selatan adalah: Gapura Gladag-Pangurakan; Kompleks Alun-alun Ler (Lapangan Utara) dan Masjid Gedhe (Masjid Raya Kerajaan); Kompleks Pagelaran, Kompleks Siti Hinggil Ler, Kompleks Kamandhungan Ler; Kompleks Sri Manganti; Kompleks Kedhaton; Kompleks Kamagangan.
Benteng Vredeburg buka hari apa?
Museum Benteng Vredeburg Harga Tiket: Rp2.000 – Rp3.000 Jam Buka: 07.30 – 16.00 WIB No Telp: 0274586934 Alamat: Jl. Margo Mulyo No.6, Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta, DI Yogyakarta, Indonesia, 55122.
Jam Buka
Selasa-Kamis 07:30 – 16:00 WIB
Jum’at-Minggu 07:30 – 16:30 WIB
Siapa pengelola Benteng Vredeburg?
Pada periode ini benteng diambil alih pengelolaannya oleh Koninkrijk Holland (Kerajaan Belanda). Maka secara yuridis formal status tanah tetap milik kasultanan, tetapi secara de facto menjadi milik Pemerintah Kerajaan Belanda di bawah Gubernur Herman Willem Daendels.
Terletak dimana Keraton Yogyakarta?
Daerah Istimewa Yogyakarta
Keraton Yogyakarta/Provinsi
Kraton adalah sebuah kemantren di kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kemantren ini mencakup area di dalam Benteng Baluwerti Keraton Yogyakarta. Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Taman Sari Yogyakarta, dan Alun-Alun Selatan Yogyakarta terletak di kemantren ini.
Kapan berdirinya Keraton Yogyakarta?
Yogyakarta (25/01/2019) jogjaprov.go.id – Pada 13 Maret 1755 (29 Jumadil Awal, Jimawal 1680), atau sebulan setelah ditandatanganinya Perjanjian Giyanti (13 Februari 1755), Pangeran Mangkubumi atau Sri Sultan Hamengku Buwono I pindah dari Pesanggrahan Ambarketawang ke Keraton Yogyakarta yang baru saja dibangun.
Siapakah yang memimpin pemerintahan Kesultanan Yogyakarta?
Daftar raja-raja kesultanan Yogyakarta
Nama – Jangka hidup
Hamengkubuwana VII Sultan Sugih Gusti Raden Mas Murtejo 4 Februari 1839 – 30 Desember 1931 (umur 92)
Hamengkubuwana VIII Gusti Raden Mas Sujadi 3 Maret 1880 – 22 Oktober 1939 (umur 59)
Hamengkubuwana IX Gusti Raden Mas Dorojatun 12 Agustus 1912 – 2 Oktober 1988 (umur 76)
Dimana Sultan tinggal?
Keraton Yogyakarta masih menjadi tempat tinggal Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama keluarganya.
Berapa luas keraton Yogyakarta secara keseluruhan?
Luas Kraton Yogyakarta adalah 14.000 meter persegi. Didalamnya terdapat banyak bangunan-bangunan, halaman-halaman dan lapangan-lapangan.
Siapa pemimpin Keraton Yogyakarta?
Surakarta dipimpin oleh Susuhunan Paku Buwono III, sementara Ngayogyakarta – atau lazim disebut Yogyakarta – dipimpin oleh Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar Sultan Hamengku Buwono I.
Siapakah nama raja Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini?
Gelar kebangsawanan
Didahului oleh: Hamengkubuwana IX Raja Kesultanan Yogyakarta 1989–sekarang Petahana
Jabatan politik
Didahului oleh: Sri Paku Alam VIII Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta 1998–sekarang Petahana
Siapa pendiri dan raja pertama Kesultanan Yogyakarta?
Sejarah Indonesia mencatat, sosok raja yang bernama kecil Raden Mas Sujana itu, sebagai pendiri keraton Yogyakarta yang sekarang, pada tahun 1755. Tepatnya April 1755, Hamengkubuwono I yang juga disebut Pangeran Mangkubumi, memutuskan membuka hutan Pabringan sebagai ibu kota Kerajaan yang menjadi bagian kekuasaannya.
Siapakah raja pertama Kota Yogyakarta sejak tahun 1940?
Hamengkubuwana IX dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta pada tanggal 18 Maret 1940 dengan gelar “Ngarsa Dalem Sampéyan Dalem Ingkang Sinuwun Kangjeng Sultan Hamengkubuwana Sénapati ing Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Kalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Sanga ing Ngayogyakarta Hadiningrat”.